Al-Qur’an diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagai petunjuk bagi umat manusia dan terdapat berbagai sumber pokok ajaran yang mengatur seluruh hidup serta kehidupan di dunia ini. Sahabat sebagai umat muslim tentunya mempunyai keinginan yang besar untuk dapat mempelajari Al Qur’an secara baik dan benar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sahabat adalah dengan cara menghafalkannya.
Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu amalan yang paling baik yang dapat dilakukan oleh umat islam serta Allah telah menjanjikan banyak keutamaan bagi penghafal Al-Qur’an seperti Allah telah menjanjikan surga dengan derajat yang tinggi, terbebas dari siksa api neraka, mendapatkan penghargaan khusus dari Nabi, dan lain sebagainya. MasyaAllah begitu mulianya sang penghafal Al Qur’an! Dapat menjadikan Al Qur’an sebagai sahabat untuk menuju ke surga-Nya.
Menghafal Al Qur’an bukanlah suatu hal yang mudah, sahabat perlu menumbuhkan niat dan tekad yang kuat karena Allah subhanahu wa ta’ala. Selain itu, sahabat juga harus sabar dan istiqomah dengan hafalan sahabat nantinya. Namun, menghafal Al-Qur’an bukan menjadi suatu hal yang sulit dan mustahil untuk dilakukan. Sudah banyak hafizh dan hafizhah yang berhasil menghafal Al-Qur’an dan dapat sahabat jadikan teladan.
Terdapat banyak cara dan metode yang dapat sahabat gunakan agar proses menghafal Al-Qur’an menjadi lebih mudah dan sistematis. Berikut ini terdapat beberapa cara -cepat menghafal Al-Qur’an khususnya untuk remaja agar Al-Qur’an dapat menjadi sahabat surgamu kelak.
Menggunakan Al-Qur’an yang Sesuai
Al-Qur’an mempunyai isi dan makna yang sama. Namun, seiring dengan perkembangan zaman Al-Qur’an semakin memiliki jenis dan model yang berbeda-beda seperti Al-Qur’an terjemahan, Al-Qur’an khusus wanita, Al-Qur’an khusus tajwid dan lainnya. Maksud dari Al-Qur’an yang sesuai yaitu Al-Qur’an yang mudah untuk dibaca menurut versi sahabat sendiri (berkaitan dengan font dan ukuran ayat-ayat Al Qur’an). Karena masing-masing orang pasti mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Dengan menggunakan Al Qur’an yang sesuai, maka akan menjadi langkah awal bagi sahabat untuk kelancaran proses menghafal ke depannya.
Dimulai dengan Menghafal Surat Surat Pendek
Untuk penghafal Al-Qur’an pemula biasanya belum terbiasa untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghafal surat-surat pendek terlebih dahulu yang ada di juz 30 dalam Al-Qur’an ataupun yang ada di juz amma. Menghafal surat pendek dapat menjadi awal permulaan yang baik untuk sahabat karena memiliki ayat yang pendek serta lebih mudah untuk dihafalkan.
Menentukan Metode Baca atau Hafalan
Metode merupakan suatu prosedur yang harus dilakukan untuk dapat mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Menghafal Al-Qur’an tentunya merupakan tujuan utama dalam proses hafalan sahabat, maka sahabat perlu mencari dan menentukan sebaiknya metode apa yang sahabat dapat gunakan untuk mencapai tujuan menghafal Al-Qur’an tersebut.
Metode yang paling sering digunakan dalam proses menghafal Al-Qur’an yaitu metode Lalu Hafal, dimana sahabat dapat membaca terlebih dahulu ayat yang akan dihafal secara berulang kali baru setelah itu dihafalkan. Banyaknya pengulangan bacaan ayat tergantung pada kemampuan masing-masing, biasanya dibaca sebanyak 20 sampai 25 kali.
Metode lainnya yaitu metode membaca per-baris ayat Al-Qur’an, dimana jika dalam satu baris terdapat 2 ayat maka sahabat dapat membaca sebanyak 20 sampai 25 kali sebelum dihafal. Metode ini akan memudahkan sahabat ketika sudah memasuki proses menghafal nantinya.
Membuat Target Hafalan
Agar hafalan sahabat lebih maksimal sesuai dengan perencanaan waktu yang sudah ditentukan, maka dalam proses menghafal Al-Qur’an sahabat perlu membuat target hafalan. Target hafalan dapat disesuaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Misalnya dalam satu hari sahabat mempunyai target hafalan 5 baris ayat Al-Qur’an, maka sebelum 5 baris itu dapat tercapai sahabat diusahakan jangan sampai berhenti menghafalnya terlebih dahulu.
Setelah itu, ketika 5 ayat yang sudah ditargetkan di awal sudah tercapai, maka sebaiknya sahabat mencukupkan hafalan pada hari itu, agar kualitas hafalan sebelumnya tetap terjaga. Jadi jangan sampai dipaksakan ya sahabat!
Melakukan Setoran Hafalan dan Murojaah (Mengulang Hafalan)
Setoran hafalan sangat penting dilakukan untuk mengecek seberapa jauh kualitas hafalan sahabat, seperti makhroj hurufnya, tajwidnya, ketepatan dan kelancaran hafalannya. Setoran hafalan dapat dilakukan ketika sahabat sudah memiliki hafalan yang cukup misalnya 1 lembar bolak balik halaman Al-Qur’an.
Setoran hafalan Al-Qur’an dapat sahabat lakukan dengan orang yang ahli dalam bidang baca Al-Qur’an, seperti ustadz, guru ngaji atau orang terdekat yang lebih paham tentang Al-Qur’an.
Selain melakukan setoran hafalan, hal lain yang penting untuk dilakukan yaitu kegiatan murojaah atau mengulang hafalan. Setelah sahabat berhasil menghafal beberapa lembar Al-Qur’an dan telah menyelesaikan setoran hafalan, langkah selanjutnya yang dapat sahabat lakukan adalah kegiatan mengulang kembali hafalan yang telah didapat.
Tujuannya utama murojaah yaitu ketika sahabat mendapatkan hafalan baru, maka hafalan lama atau yang sudah didapatkan sebelumnya tidak lupa serta ketika sahabat sudah mendapatkan hafalan baru dapat digabungkan dengan hafalan sebelumnya.
Menghafal Al-Qur’an bukanlah suatu perkara yang sulit, karena Allah subhanahu wa ta’ala sudah menjanjikan bahwa Al-Qur’an adalah suatu hal yang mudah untuk dipelajari. Semoga cara-cara di atas dapat membantu sahabat semua dalam proses menghafal Al-Qur’an sehingga sahabat semua dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai sabahat surgamu menuju kehidupan setelahnya nanti.